LAPORAN
PRAKTIKUM BIOLOGI
ENZIM
KATALASE

NAMA
:TYAS FATMA PRATIWI
KELAS
:XII IPA 1
MAN
TEMPEL SLEMAN
JLN.
MAGELANG KM 17,NGOSIT,MARGOREJO,TEMPEL,SLEMAN
PRAKTIKUM
ENZIM KATALASE
A. TUJUAN
Menentukan fungsi enzim
katalase pada organ hati, jantung ayam, lobak dalam berbagai kondisi yaitu
asam, basa, panas, dan dingin.
B. TEORI DASAR
Di dalam sel selalu berlangsung reaksi-reaksi kimia yang
memerlukan suatu enzim sebagai katalisator. Enzim merupakan senyawa yang
dibangun oleh protein dan bahan
protein bekerja secara
spesifik (khas), pada suhu serta pH tertentu.
Enzim katalase adalah salah satu enzim yang berfungsi
untuk menguraikan hidrogen peroksida (H2O2) yang berasal
dari hasil sampingan metabolisme sel.Enzim
ini berperan dalam mengurai H2O2 atau Hidrogen Peroksida yang apabila tidak
diurai akan menjadi senyawa beracun.Enzim katalase ini berperan dalam
mengurai senyawa peroksida yanga da du dalam tubuh. Lebih detil, senyawa
tersebut bernama Hidrogen Peroksida atau H2O2. Ia merupakan hasil peranapasan
dan terdapat di dalam sel-sel organisme. H2O2 ini harus dibuang.
Pada posisi inilah enzim katalase dibutuhkan.Enzim ini akan
melakukan serangkaian proses yang mengurai H2O2 menjadi oksigen dan juga air.
Pada kondisi tertentu, organisme utamanya manusia bisa saja kekurangan enzim katalase. Kondisi akan akan membawa sejumlah kerugian terutama yang berkaitan dengan organ yang banyak menyimpan enzim katalase. Kondisi kurangnya enzim ini akan memicu sejumlah penyakit antara lain:
Pada kondisi tertentu, organisme utamanya manusia bisa saja kekurangan enzim katalase. Kondisi akan akan membawa sejumlah kerugian terutama yang berkaitan dengan organ yang banyak menyimpan enzim katalase. Kondisi kurangnya enzim ini akan memicu sejumlah penyakit antara lain:
- Akatalasia, yakni penyakit dimana seseorang mengalami kelainan pada darahnya sehingga gusi dan bagian mulutnya mudah terluka. Gejala ini akan muncul semakin sering setelah masa pubertas tiba. Penyakit ini diturunkan secara genetis.
- Penyakit Vitiligo yakni sejenis penyakit kulit yang gejalanya muncul berupa bercak putih di beberapa bagian kulit tubuh. Hal ini merupakan indikasi H2O2 di dalam tubuh tidak sebanding dengan enzim katalase.
- Rambut beruban. Gejala ini disebabkan melimpahnya H2O2 dan kurangnya enzim katalase yang pada akhirnya menghambat produksi melamin yakni pigmen yang menjadi pewarna alamiah rambut manusia.
C. ALAT DAN BAHAN
Tabung reaksi 15 buah dan rak H202 10 %
Pipet
Lampu spirtus dan kasa Ekstrak hati
dan jantung ayam
HCl 5 %
NaOH 5 %
Air Panas
Lidi
Es
D. CARA KERJA
1. Melumatkan masing-masing dari Jantung/hati ayam, lobak,menggunakan lumpang/mortar
sambil mentetesi dengan air suling.Menyaring dengan menggunakan kertas saring dalam corong kaca.
2. Membagi masing-masing perlakuan menjadi 5 bagian sehingga memiliki 5 tabung
perlakuan
3. Masing-masing ekstrak hati/jantung/lobak adalah :
• Tabung
ke-1 : Ekstrak + H202 (Standar) ( 1 ml )
• Tabung
ke-2 : Ekstrak + HCl + H202 ( 5
tetes Hcl)
• Tabung
ke-3 : Ekstrak + NaOH + H202 ( 5 tetes
NaOH)
• Tabung
ke-4 : Memanaskan ekstrak hingga 500C
+ H202 (dengan
penangas air)
• Tabung
ke-5 : Mendinginkan ekstrak membiarkan selama
10 menit + H202
4. Menguji setiap percobaan
dengan lidi
membara dan mencatat perubahannya (nyala / mati)
E. TABEL PENGAMATAN:
No
|
Perlakuan
|
Gelembung gas*)
|
Bara api*)
|
||
Ekstrak hati
|
Ekstrak
Jantung
|
Ekstrak hati
|
Ekstrak
Jantung
|
||
1
|
Ekstrak + H2O2
|
++++
|
+
|
Menyala
|
Tidak
menyala
|
2
|
Ekstrak + HCl + H2O2
|
-
|
_
|
Tidak
menyala
|
Tidak
menyala
|
3
|
Ekstrak + NaOH + H2O2
|
++
|
++
|
Tidak
menyala
|
Tidak
menyala
|
4
|
Ekstrak
dipanaskan + H2O2
|
+++
|
-
|
Tidak
menyala
|
Tidak
menyala
|
5
|
Ekstrak
didinginkan (es) + H2O2
|
+
|
++
|
Menyala
|
Menyala
|
*) Bubuhkan tanda:
- bila tidak
ada +++ bila
banyak
+ bila sedikit ++++ bila
banyak sekali
++ bila banyak
F. PERTANYAAN
- Mengapa organ yang digunakan dalam percobaan ini harus dilumatkan ?
©
Agar kandungan enzim yang berada
didalamnya bisa keluar dan mudah dilarutkan oleh zat pereaksi.
- Bagaimana hubungan hasil data pada suasana asam dan basa dalam percobaan ini dengan keadaan organisme dalam kehidupan yang sesungguhnya !
©
Pada
pH asam/basa enzim menjadi rusak.Jadi enzim katalase hanya dapat bekerja pada
pH netral
- Apakah suhu dapat mempengaruhi kerja enzim katalase ? Jelaskan alasan anda !
©
suhu
sangat berpengaruh pada kerja enzim katalasePada suhu yang terlalu panas/dingin
enzim katalase juga rusak. Jadi enzim katalase hanya bisa bekerja pada suhu
normal
- Organel apa dalam sel yang menghasilkan enzim katalase ?
©
Hati/liver
- Apakah enzim katalase hanya terdapat pada sel hewan ? Mengapa ? Jelaskan dengan hasil pengamatan melalui percobaan anda !
©
- Mengapa bara api pada lidi menyala dalam percobaan ini ! Darimana zat tersebut dihasilkan !
©
Karena dalam percobaan tersebut
menghasilkan gas O2 ,
- Mengapa dalam sel organisme terdapat H202 dan bagaimana dampak zat tersebut terhadap aktifitas sel !
©
Karena
H2O2 merupakan hidrogen peroksia yang berupa senyawa kimia organik yang
memiliki sifat oksidator kuat dan bersifat racun dalam tubuh.
Sehingga dengan adanya enzim katalase, akan mempercepat reaksi penguraian H2O2
menjadi H2O dan O2
- Jelaskan fungsi enzim katalase ! dan Tuliskan reaksinya !
©
enzim katalase berfungsi untuk menguraikan hidrogen
peroksida (H2O2) yang berasal dari hasil sampingan
metabolisme sel
©
Bentuk reaksi kimianya adalah:
2H2O2
–> 2H2O + O2
G. KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah kami lakukan, dapat disimpulkan bahwa kerja enzim
katalase sangat berpengaruh terhadap dalam metabolisme makhluk hidup. Katalase
memecah senyawa berbahaya, seperti Hydrogen peroksida (H2O2) di dalam sel hati.
Dalam hal ini Hydrogen peroksida bertindak sebagai substrat. Hydrogen peroksida
merupakan senyawa reaktif dan dapat merusak sel, kemudian akan didegrasi oleh
katalase. Katalase mendegrasi Hydrogen peroksida (H2O2) menjadi air (H2O) dan
oksigen (O2). Beberapa faktor yang mempengaruhi kerja enzim adalah sebagai
berikut :
1.Suhu
Enzim menjadi rusak bila suhunya
terlalu tinggi atau rendah. Protein akan mengental atau mengalami
koagulasi bila suhunya terlalu tinggi (panas).
2.Derajat
keasaman (pH)
Enzim menjadi nonaktif jika
diperlakukan pada asam dan basa yang sangat kuat. Sebagian besar enzim
bekerja paling efektif pada kisaran pH lingkungan yang sedikit sempit (pH
= ±7). Di luar pH optimal, kenaikan atau penurunan pH
menyebabkan penurunan aktivitas enzim dengan cepat.
3.Konsentrasi
enzim, substrat, dan kofaktor
Jika pH dan suhu suatu sistem enzim
dalam keadaan konstan serta jumlah substrat berlebihan, maka laju reaksi
sebanding dengan jumlah enzim yang ada. Jika pH, suhu dan
konsentrasi enzim dalam keadaan konstan, maka reaksi awal hinga batas tertentu
sebanding dengan substrat yang ada. Jika enzim memerlukan suatu
koenzim atau ion kofaktor, maka konsentrasi substrat dapat menetukan laju
reaksi.
4.Inhibitor
enzim
Kerja enzim dapat dihambat, baik
bersifat sementara maupun tetap oleh inhibitor berupa zat kimia
tertentu. Pada konsentrasi substrat yang rendah akan terlihat dampak
inhibitor terhadap laju reaksi.
5.Konsentrasi
substrat
Jika konsentrasi substrat ditambah
maka kecepatan reaksi pun semakin lambat.Pada Uji pH asam
kerja enzim katalase rusak, begitu juga pada pH basa. Karena enzim katalase
hanya bisa bekerja pada pH netral, pada asam dan basa enzim katalase tidak
dapat bekerja secara optimal. Pada Uji Suhu dingin kerja enzim katalase rusak,
pada uji suhu panas kerja enzim katalase juga rusak (denaturasi), tetapi
gelembung masih cukup sedang pada uji suhu dingin dibanding suhu panas. Enzim
katalase hanya bisa bekerja pada suhu normal/netral. Organ yang banyak
mengandung enzim Katalase adalah hati. Jadi suhu dan pH sangat mempengaruhi
kualitas enzim katalase pada metabolisme makhluk hidup.
H. DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar