Kamis, 30 Oktober 2014

Laporan Praktikum Biologi Enzim Katalase




LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
ENZIM KATALASE




















NAMA :TYAS FATMA PRATIWI
KELAS :XII IPA 1





MAN TEMPEL SLEMAN
JLN. MAGELANG KM 17,NGOSIT,MARGOREJO,TEMPEL,SLEMAN
PRAKTIKUM ENZIM KATALASE
A. TUJUAN
            Menentukan fungsi enzim katalase pada organ hati, jantung ayam, lobak dalam berbagai kondisi yaitu asam, basa, panas, dan dingin.

B.  TEORI DASAR
Di dalam sel selalu berlangsung reaksi-reaksi kimia yang memerlukan suatu enzim sebagai katalisator. Enzim merupakan senyawa yang dibangun oleh protein dan bahan protein bekerja secara spesifik (khas), pada suhu serta pH tertentu.
Enzim katalase adalah salah satu enzim yang berfungsi untuk menguraikan hidrogen peroksida (H2O2) yang berasal dari hasil sampingan metabolisme sel.Enzim ini berperan dalam mengurai H2O2 atau Hidrogen Peroksida yang apabila tidak diurai akan menjadi senyawa beracun.Enzim katalase ini berperan dalam mengurai senyawa peroksida yanga da du dalam tubuh. Lebih detil, senyawa tersebut bernama Hidrogen Peroksida atau H2O2. Ia merupakan hasil peranapasan dan terdapat di dalam sel-sel organisme. H2O2 ini harus dibuang.
Pada posisi inilah enzim katalase dibutuhkan.Enzim ini akan melakukan serangkaian proses yang mengurai H2O2 menjadi oksigen dan juga air.
Pada kondisi tertentu, organisme utamanya manusia bisa saja kekurangan enzim katalase. Kondisi akan akan membawa sejumlah kerugian terutama yang berkaitan dengan organ yang banyak menyimpan enzim katalase. Kondisi kurangnya enzim ini akan memicu sejumlah penyakit antara lain:
  1. Akatalasia, yakni penyakit dimana seseorang mengalami kelainan pada darahnya sehingga gusi dan bagian mulutnya mudah terluka. Gejala ini akan muncul semakin sering setelah masa pubertas tiba. Penyakit ini diturunkan secara genetis.
  2. Penyakit Vitiligo yakni sejenis penyakit kulit yang gejalanya muncul berupa bercak putih di beberapa bagian kulit tubuh. Hal ini merupakan indikasi H2O2 di dalam tubuh tidak sebanding dengan enzim katalase.
  3. Rambut beruban. Gejala ini disebabkan melimpahnya H2O2 dan kurangnya enzim katalase yang pada akhirnya menghambat produksi melamin yakni pigmen yang menjadi pewarna alamiah rambut manusia.







C.  ALAT DAN BAHAN
Tabung reaksi 15 buah dan rak                        H202  10 %
Pipet                                                                Lampu spirtus dan kasa                                      Ekstrak hati dan jantung ayam
HCl      5 %                                                    
NaOH  5 %                                                    
Air Panas                                                        
Lidi
Es

D.  CARA KERJA
1.     Melumatkan masing-masing dari Jantung/hati ayam, lobak,menggunakan lumpang/mortar sambil mentetesi dengan air suling.Menyaring dengan menggunakan kertas saring dalam corong kaca.
2.     Membagi masing-masing perlakuan menjadi 5 bagian sehingga memiliki 5 tabung perlakuan
3.      Masing-masing ekstrak hati/jantung/lobak adalah :
                 Tabung ke-1 : Ekstrak  + H202  (Standar)                                     ( 1 ml )
                 Tabung ke-2 : Ekstrak + HCl + H202                                            ( 5 tetes Hcl)
                 Tabung ke-3 : Ekstrak + NaOH + H202                                        ( 5 tetes NaOH)
                 Tabung ke-4 : Memanaskan ekstrak hingga 500C + H202             (dengan penangas air)
                 Tabung ke-5 : Mendinginkan ekstrak membiarkan selama 10 menit + H202 
4.      Menguji  setiap percobaan dengan lidi membara dan mencatat perubahannya (nyala / mati)

 E. TABEL PENGAMATAN:


No
Perlakuan
Gelembung gas*)
Bara api*)
Ekstrak hati
Ekstrak Jantung
Ekstrak hati
Ekstrak Jantung
1
Ekstrak  + H2O2

++++
+
Menyala
Tidak menyala
2
Ekstrak  + HCl + H2O2

-
_
Tidak menyala
Tidak menyala
3
Ekstrak  + NaOH + H2O2

++
++
Tidak menyala
Tidak menyala
4
Ekstrak dipanaskan + H2O2

+++
-
Tidak menyala
Tidak menyala
5
Ekstrak didinginkan (es) + H2O2
+
++
Menyala
Menyala












*) Bubuhkan tanda:
-      bila tidak ada                               +++ bila banyak
+     bila sedikit                                   ++++ bila banyak sekali
++   bila banyak

F. PERTANYAAN
  1. Mengapa organ yang digunakan dalam percobaan ini harus dilumatkan ?
©      Agar kandungan enzim yang berada didalamnya bisa keluar dan mudah dilarutkan oleh zat pereaksi.
  1. Bagaimana hubungan hasil data pada suasana asam dan basa dalam percobaan ini dengan keadaan organisme dalam kehidupan yang sesungguhnya !
©      Pada pH asam/basa enzim menjadi rusak.Jadi enzim katalase hanya dapat bekerja pada pH netral
  1. Apakah suhu dapat mempengaruhi kerja enzim katalase ? Jelaskan alasan anda !
©      suhu sangat berpengaruh pada kerja enzim katalasePada suhu yang terlalu panas/dingin enzim katalase juga rusak. Jadi enzim katalase hanya bisa bekerja pada suhu normal
  1. Organel apa dalam sel yang menghasilkan enzim katalase ?
©      Hati/liver
  1. Apakah enzim katalase hanya terdapat pada sel hewan ? Mengapa ? Jelaskan dengan hasil pengamatan melalui percobaan anda !
©       
  1. Mengapa bara api pada lidi menyala dalam percobaan ini ! Darimana zat tersebut dihasilkan !
©      Karena dalam percobaan tersebut menghasilkan gas O2 ,
  1. Mengapa dalam sel organisme terdapat H202  dan bagaimana dampak zat tersebut terhadap aktifitas sel !
©      Karena H2O2 merupakan hidrogen peroksia yang berupa senyawa kimia organik yang    memiliki sifat oksidator kuat dan bersifat racun dalam tubuh. Sehingga dengan adanya enzim katalase, akan mempercepat reaksi penguraian H2O2 menjadi H2O dan O2
  1. Jelaskan fungsi enzim katalase ! dan Tuliskan reaksinya !
©      enzim katalase berfungsi untuk menguraikan hidrogen peroksida (H2O2) yang berasal dari hasil sampingan metabolisme sel
©      Bentuk reaksi kimianya adalah:
               2H2O2 –> 2H2O + O2                                             

G. KESIMPULAN
          Dari percobaan yang telah kami lakukan, dapat disimpulkan bahwa kerja enzim katalase sangat berpengaruh terhadap dalam metabolisme makhluk hidup. Katalase memecah senyawa berbahaya, seperti Hydrogen peroksida (H2O2) di dalam sel hati. Dalam hal ini Hydrogen peroksida bertindak sebagai substrat. Hydrogen peroksida merupakan senyawa reaktif dan dapat merusak sel, kemudian akan didegrasi oleh katalase. Katalase mendegrasi Hydrogen peroksida (H2O2) menjadi air (H2O) dan oksigen (O2). Beberapa faktor yang mempengaruhi kerja enzim adalah sebagai berikut :
1.Suhu
Enzim menjadi rusak bila suhunya terlalu tinggi atau rendah.  Protein akan mengental atau mengalami koagulasi bila suhunya terlalu tinggi (panas).
2.Derajat keasaman (pH)
Enzim menjadi nonaktif jika diperlakukan pada asam dan basa yang sangat kuat. Sebagian besar enzim bekerja paling efektif pada kisaran pH lingkungan yang sedikit sempit (pH = ±7).  Di luar pH optimal, kenaikan atau penurunan pH menyebabkan penurunan aktivitas enzim dengan cepat.
3.Konsentrasi enzim, substrat, dan kofaktor
Jika pH dan suhu suatu sistem enzim dalam keadaan konstan serta jumlah substrat berlebihan, maka laju reaksi sebanding dengan jumlah enzim yang ada.  Jika pH, suhu dan konsentrasi enzim dalam keadaan konstan, maka reaksi awal hinga batas tertentu sebanding dengan substrat yang ada.  Jika enzim memerlukan suatu koenzim atau ion kofaktor, maka konsentrasi substrat dapat menetukan laju reaksi.
4.Inhibitor enzim
Kerja enzim dapat dihambat, baik bersifat sementara maupun tetap oleh inhibitor berupa zat kimia tertentu.  Pada konsentrasi substrat yang rendah akan terlihat dampak inhibitor terhadap laju reaksi.
5.Konsentrasi substrat
Jika konsentrasi substrat ditambah maka kecepatan reaksi pun semakin   lambat.Pada Uji pH asam kerja enzim katalase rusak, begitu juga pada pH basa. Karena enzim katalase hanya bisa bekerja pada pH netral, pada asam dan basa enzim katalase tidak dapat bekerja secara optimal. Pada Uji Suhu dingin kerja enzim katalase rusak, pada uji suhu panas kerja enzim katalase juga rusak (denaturasi), tetapi gelembung masih cukup sedang pada uji suhu dingin dibanding suhu panas. Enzim katalase hanya bisa bekerja pada suhu normal/netral. Organ yang banyak mengandung enzim Katalase adalah hati. Jadi suhu dan pH sangat mempengaruhi kualitas enzim katalase pada metabolisme makhluk hidup.


H. DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar